Pengamat: Kasus Dibiarkan Begitu Saja, Ada Perlakuan 'Istimewa' Polri Terhadap Kasus 'Ahoker' Iwan Bopeng..

Halqohnews
By -
0

Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar menyayangkan pernyataan Polda Metro Jaya tentang kasus Iwan Bopeng yang terkesan berbohong. Seharusnya, anggota Polri harus menjaga dengan hati-hati setiap keterangan yang diucapkan ke publik.

"Kalau kemudian menyatakan informasi yang tidak benar, akan menjatuhkan wibawa daripada lembaganya," ujar Bambang kepada Republika.co.id, Rabu (1/3).

Kasus penghinaan terhadap tentara yang dilakukan Iwan Bopeng di TPS beberapa waktu lalu masih belum ditangani dengan serius oleh pihak kepolisian. Bahkan, polisi masih belum melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana beralasan, pihaknya sampai saat ini masih belum melakukan pemeriksaan saksi lantaran belum ada yang melaporkan kasus itu. "Laporannya enggak ada, laporannya belum ada ke kita masuk. Enggak ada (belum pemeriksaan saksi)," ujar Sapta saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (1/3).

Untuk itu, kata Bambang, sikap yang ditunjukkan polisi terkait kasus Iwan Bopeng harus dipertanggungjawabkan secara pribadi. Disamping itu polisi tidak boleh bekerja di luar koridor hukum dan juga jangan mengistimewakan seseorang hingga kasusnya dibiarkan begitu saja hanya karena dia seorang 'Ahoker'.

Polisi, kata dia, wajib mengusut unsur pidana yang dilaporkan oleh masyarakat. Menurut Bambang, polisi juga tidak bisa mendamaikan peristiwa pidana.

"Seandainya polisi menyerahkan kepada pihak lain untuk diselesaikan baik-baik, itu harus dihadapkan antara yang melapor dengan yang siapa misalnya difitnah dan lain-lain," kata Bambang.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menarik pernyataannya sendiri terkait kasus Iwan Bopeng. Argo sebelumnya menyatakan kasus Iwan Bopeng alias Fredy Tuhenay sudah dianggap selesai setelah dipertemukan dengan mantan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.

Namun, Argo kemudian menarik pernyataan tersebut setelah ada bantahan dari Pangdam Jaya. Argo mengaku bukan sudah dipertemukan, namun masih rencana akan dipertemukan. [Mediaislam.org/rol]

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)