Tidak Terima Kadernya Kalah,Tim PDIP Minta Pemilihan Di Semua TPS Kota Tangerang diulang!
By -
Februari 24, 2017
0
Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Rano Karno-Embay Mulya Syarif dari partai PDIP, Ahmad Basarah, menolak dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 4 TPS yang ada di Kota Tangerang. Basarah menginginkan dilakukan PSU di seluruh TPS yang ada di Kota Tangerang.
"Menolak keputusan Panwascam yang merekomendasikan diselerenggarakannya pemungutan suara ulang di 4 TPS. Menuntut pelaksanaan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di Kota Tangerang," kata Basarah kepada Rimanews, di Jakarta, hari ini.
Keempat TPS yang diusulkan oleh Panwascam Tangerang adalah TPS 3 Kelurahan Suka Rasa, TPS 7 Kelurahan Kelapa Indah, Kec Tangerang dan TPS 5 dan 15 Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci. Pemilihan dilakukan karena diduga ada kecurangan berbentuk pemilih yang tak terdaftar namun melakukan pencoblosan.
Sikap kukuh KPU Kota Tangerang menolak dibukanya data daftar pemilih tambahan dan banyaknya kelebihan surat suara yang terjadi hampir seluruh TPS sekota Tangerang telah mengundang kecurigaan banyak pihak terhadap profesionalitas, netralitas dan independensi perangkat penyelenggara pemilukada di tingkat Kota Tangerang.
"Berpijak atas bukti-bukti yang terpapar secara terang benderang sejak awal kami memandang pemungutan suara ulang di seluruh TPS Kota Tangerang adalah keputusan yang paling tepat logis dan beralasan dalam menjaga kredibitas pelaksanaan pilkada," kata dia.
Rekomendasi Panwascam Kota Tangerang dan Karawaci untuk menyelenggarakan PSU di 4 TPS meyiratkan sedikitnya ada dua hal paradoks yang secara terang benderang terungkap.
Pertama, PSU di 4 TPS tersebut merupakan pengakuan yang paling terang benderang dari penyelenggara pilkada bahwa kesalahan dan pelanggaran itu ada dan terjadi dengan sebenar-benarnya. Kedua, atas kekeliruan dan kesalahan yang terjadi, perangkat penyelenggara pilkda Kota Tangerang tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan kesalahan dan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan massif.
"Mendesak Bawaslu dan KPU RI untuk turun tangan untuk mensuvervisi secara lansung kinerja KPU Kota Tangerang dan Panwaslu Kota Tangerang," kata Basarah. [Mediaislam.org/Rnews]
Tags: