Pengamat: Lindungi Ahok Berlebihan, Tak Hanya di Pilkada 2017! PDIP akan Keok di Pemilu 2019!!
By -
Februari 20, 2017
0
Dukungan PDIP yang berlebihan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai kasus, terbukti berimbas negatif bagi PDIP di Pilkada serentak 2017. Banyak pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP maupun koalisi dengan partai lain di Pilkada keok.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (20/02). "Banyak paslon dukungan PDIP maupun koalisi dengan partai lain kalah di Pilkada. Ini efek dukungan PDIP terhadap terdakwa penista agama," tegas Muhammad Huda.
Menurut Huda, masyarakat sudah tidak suka dengan kebijakan PDIP yang mendukung Ahok secara berlebihan di berbagai kasus. "Apalagi rakyat paham, Ahok yang terdakwa masih dibela Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang notabene kader PDIP. Ahok bisa aktif kembali menjadi Gubernur DKI," jelas Huda.
Huda mengingatkan, "hukuman" masyarakat ke PDIP akan berlanjut pada Pemilu 2019. "Suara PDIP akan jeblok karena masyarakat Indonesia sangat relijius," papar Huda.
Pada Pemilu 2019, Huda memperkirakan, PDIP hanya menguasai basis-basis "abangan" saja. Seperti Solo, Klaten maupun wilayah abangan lainnya. "Kendati masih mengusai wilayah 'abangan', secara nasional, suara PDIP akan turun drastis," pungkas Huda.
Berdasarkan hitungan real count Pilkada 2017, dari 101 Pilkada, paslon yang diusung PDIP sendiri atau koalisi parpol, 47 paslon mengalami kekalahan.
Pasangan PDIP Rano Karno dan H. Embay Mulya Syarief (49.07%) kalah dari Dr. H. Wahidin Halim, MSi dan H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.AP (50.93%, di Yogyakarta Pasangan PDIP Imam Priyono D Putranto, S.E., MSi dan Achmad Fadli (49.70%) kalah dari Drs. H. Haryadi Suyuti dan Drs. Heroe Poerwadi, MA (50.30%),
Di Salatiga Pasangan PDIP Drs. Agus Rudianto, MM dan Dance Ishak Palit, M.Si (49.48%) kalah dari pasangan Yuliyanto, SE.,MM dan Muh Haris, SS.,M.Si.(50.52%), di Bekasi Pasangan PDIP Meilina Kartika Kadir, S.Sos, M.Si dan Abdul Kholik, SE, M.Si hanya 9.58%.
Di Tasikmalaya Pasangan PDIP R. Dicky Candranegara dan Drs. H. Denny Romdony (22.54%) kalah dengan Drs.H.Budi Budiman dan H.Muhammad Yusuf (40.06%), Di Cilacap Pasangan PDIP Taufik Nurhidayat dan Hj. Faiqoh Subky, SH.,M.Pd (27.24%) kalah dari H. Tatto Suwarto Pamuji dan Syamsul Auliya Rahman, S.STP, M.Si (56.31%).
Di Gorontalo PDIP Hana Hasanah Fadel dan H. Tonny s. Junus (25.86%) kalah dari Drs. H. Rusli Habibie, M.AP dan DR. Drs. Hi. Idris Rahim, MM (50.65%), dan Di Kupang Calon Wali Kota Kupang inkumben, Jonas Salean, yang berpasangan dengan Nikolaus Frans yang diusung PDIP (47.14%) kalah dari pasangan Jefri Riwu Kore-Herman Man (52.86%). [Mediaislam.org/intelijen]
Tags: