Peserta Aksi 212 Jilid 2 yang berasal dari luar kota telah berdatangan di Masjid Istiqlal, namun mereka tidak bisa masuk karena pintu pagar masjid dikunci.
Menurut pantauan, ratusan massa mengendarai 5 bos yang diantaranya berplat nomor AD (Solo dan sekitarnya) tertahan di pintu masuk masjid Istiqlal, Senin (20/2) malam, akibat masjid yang biasanya menjadi tempat berkumpul Aksi Bela Islam sebelumnya itu ditutup.
Aparat kepolisian yang berjaga di depan Masjid Istiqlal kemudian mengarahkan bus dari daerah itu ke tempat lain. Tidak dijelaskan kemana tempat berkumpul massa tersebut dialihkan.
Untuk kasus yang semalam, memang ada peserta aksi yang datang dari Jawa Timur sebanyak lima bus. Mereka mengaku datang dari Madura. Peserta masuk masjid setelah waktu Isya. Pihak masjid memberikan kesempatan untuk beribadah dan bersih-bersih.
Rombongan dari Jawa Timur paham dan mengerti. Pihak pengelola masjid menunggu mereka sampai meninggalkan Masjid Istiqlal dengan sukarela. Kemudian pada pukul 03.40 WIB masjid dibuka kembali.
"Skenario kita tidak ada long march. Jadi peserta diimbau semuanya langsung menuju ke gedung DPR/MPR RI," kata Ustaz Bernard Abdul Jabbar selaku koordinator aksi 212 jilid II kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Ustadz Bernard memperkirakan jumlah peserta aksi yang akan hadir 10 ribu orang. Massa dari luar Jakarta diminta memarkir kendaraannya di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan.
"Dan bagi mereka yang dari daerah-daerah yang bawa bus dan kendaraan, kami kemudian arahkan untuk parkir di Parkir Timur Senayan kalau yang dari arah selatan dan timur. Sementara dari arah barat ini akan kami arahkan untuk (memarkir kendaraan) di Stasiun Palmerah dan di depan gedung Departemen Kehutanan," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak memberikan fasilitas tempat penginapan bagi peserta aksi dari luar daerah. Artinya mereka yang dari luar kota Jakarta dipersilakan mencari tempat istirahat sendiri. [Mediaislam.org/sayangi]