''Harus ada solusi out of the box dan itu tidak akan mampu dilakukan Sri Mulyani dan Darmin Nasution,'' tegas pengamat ekonomi dari Universitas Bung Karno, kata Salamudin Daeng (Kamis, 9/2).
Menurutnya, Sri Mulyani dan Darmin terbukti tidak mampu memperkuat pembangunan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang hanya sekitar 5% menunjukkan tak adanya terobosan dari keduanya.
Keduanya sudah buntu dan tak mempunyai solusi. Apalagi tax amnesty sudah mendekati akhir.
"Artinya, mereka tidur saja, ekonomi rakyat yang bertopang sektor konsumtif, sudah mampu mencapai pertumbuhan 5%," ungkapnya.
Dia menegaskan Jokowi harus menggenjot pertumbuhan ekonomi menjadi 6-7 persen kalau ingin meraih hati dan simpati publik. Dan Jokowi tak bisa lagi mengandalkan duet Darmin-Sri Mulyani. [rmol]