Cuitan seorang jurnalis MetroTV yang menyebut "otak udang" pada para netizen yang dibilang tiba-tiba jadi pakar jurnalistik, sok ngerti framing dan jadi ahli media, kini jadi trending topic.
Sontak saja cuitan ini mengundang kemarahan dan kritik ribuan netizen...
Ternyata kemudian beredar pula capture cuitan-cuitannya di masa lalu. Dan astaghfirullah, cuitan-cuitannya sangat vulgar, penuh ujaran kebencian, jauh dari etika kesusilaan dan kode etik seorang jurnalis
Karena cuitan-cuitannya tersebut akhirnya muncul petisi untuk #BoikotMetroTV dimana Janes menjadi produser distasiun tv tersebut
Tak lama berselang janes C Simangunsong akhirnya meminta maaf atas cuitannya.
Tapi sepertinya Publik sudah marah, dan tentunya sajah dimaafkan permintaannya, tetapi #BoikotMetroTVsepertinya terus berjalan.
Sangat disayangkan, seorang jurnalis yang mestinya berpikir bebas dan terbuka, justru membuat statement ngawur seperti itu.
Kita jadi berpikir, seperti apakah kriteria MetroTV dalam merekrut calon jurnalisnya. Tidakkah aktivitasnya di media sosial menjadi filter aspek atitude dalam proses rekrutmennya? Atau kah justru preferensi politik yang menjadi penentu pada proses rekrutmennya?
Yang jelas berita-berita yang selama ini dipublikasikan oleh metrotv tidak mengakomodir Umat Islam, bahkan sebaliknya...