The Highest Quality Intellectual: Pembangun Peradaban Agung

Halqohnews
By -
0
Kota Malang (5/2/2017). Intelektual Muslim sebagai salah satu komponen ummat harus siap menyongsong fajar peradaban baru Islam rahmatan lil alamin yang sebentar lagi terbit. Fakta-fakta brilian ini diperbincangkan oleh para intelektual muslim dalam acara Halqah Intelektual Muslim (HIM) dan Workshop Penulisan Jurnal Internasional yang diselenggarakan HTI DPD II Kota Malang pada Ahad (5/2/2017) pukul 08.00-15.00.

Acara bertema "Penelitian Ilmiah di Dunia Saat Islam Menjadi Rahmatan Lil Alamin ini digelar di aula Griya Brawijaya Kampus Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan dihadiri sekitar seratus intelektual muslim, terdiri dari: perwakilan Kemenag, Kesbangpol, Wartawan RRI, Wartawan Koran Surya, Dosen dari: Universitas Brawijaya, UIN Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga, Universitas Tribuana Tunggadewi, Poltekom Malang, STT Stikma, IKIP Budi Utomo, Universitas Jember, serta mahasiswa S2/S3 dari kota Malang, Ngawi, Jember, Gresik, Surabaya, Probolinggo, dan Kediri.

Hadir dalam acara tersebut narasumber dari Yogyakarta, Ust Nopriadi, PhD., ketua departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gajah Mada. Nopriadi memaparkan bahwa peradaban Barat yang diagung-agungkan saat itu sesungguhnya adalah peradaban yang bobrok dan tinggal menunggu kejatuhannya, ungkap Nopriadi yang memperoleh gelar PhD dari Tokyo Institut of Technology Jepang itu. Karena itu, saat ini perlu dibangun kesadaran para intelektual muslim akan urgensi membangun peradaban baru yang Rahmatan Lil Alamin, kata Ustadz yang sekaligus Penulis Buku ini. Hanya kepada peradaban Islam kita dapat berharap, pungkasnya.

Dari Surabaya hadir Ust Lukman Nurochim, PhD., ketua PS S2 Teknik Material dan Metalurgi ITS Surabaya. Lukman menyampaikan tips-tips menulis jurnal Internasional diantaranya segera mempublikasikan hasil riset anda, karena banyak kompetitor dari seluruh dunia yang melakukan riset yang sama. Kecintaan pada riset semestinya bukan sekedar implikasi dari tuntutan ekonomi tetapi dorongan menyebarkan ilmu agar bermanfaat bagi masyarakat, ungkap Lukman yang memperoleh gelar PhD dari Universitas of Wallongong Australia ini. Selanjutnya Lukman memberi trik dan tips seputar teknis penulisan jurnal internasional dari tingkat pemula sampai mahir, dari introduction sampai conclusion. Penulis dan reviewer di jurnal-jurnal internasional ber-impact factor (IF) tinggi di Elsevier dan Royal Chemical Society dan H-Index 4 ini siap mendampingi peserta halaqah intelektual muslim yang mempersiapkan jurnalnya.

Dari Malang hadir sebagai pembicara Dr. Saiful Islam, MT. menyampaikan kilas balik sejarah peradaban Islam baik saat kejayaan dan keruntuhannya. Intelektual punya tanggung jawab mengurus bumi ini sesuai petunjuk Allah SWT dengan syariah sebagai guidance dan dengan science atau technology untuk memudahkan kehidupan manusia, jelasnya. Saiful meyakinkan bahwa intelektual muslim harus punya motivasi idiologis dalam memanifestasikan Islam rahmatan lil alamin. Intelektual muslim sudah semestinya turut mewujudkan Islam sebagai peradaban agung dengan The Highest Quality Intellectual, pungkasnya. [MI-Malang-Salim]




















Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)