Koordinator Jaringan Aksi Lawan Ahok (JALA), Sunarto mengatakan bahwa Ahok memiliki posisi yang sangat penting dalam proyek reklamasi di Jakarta. Bahkan ia menyebut posisi Ahok sebagai jantung jika dianalogikan dalam organ manusia.
Anggapan ini, lanjut Sunarto, dapat dilihat dalam kunjungan Luhut Panjaitan kepada KH Ma'ruf Amin yang diduga sebagai manuver politik untuk melindungi Ahok. Turun tangannya Luhut pun menjadi indikasi sentralnya peran Ahok dalam reklamasi Teluk Jakarta.
"Ahok itu posisinya jantung dari proyek-proyek yang diadakan pengembang besar di Jakarta," kata Sunarto dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, Kamis (9/2).
Ahok sendiri telah menandatangani Pergub 206/2016 PRK Pulau C, D dan E dua hari sebelum cuti. Pergub ini diyakini sebagai langkah pengamanan yang dilakukan Ahok untuk memastikan reklamasi ini tetap berjalan ketika ia sedang cuti sebagai Gubernur.
Selain reklamasi, Sunarto pun menyatakan Ahok mempunyai peran yang tidak kecil terkait kesulitan yang dihadapi rakyat kecil di Jakarta.
"Reklamasi dibangun tapi nelayan disikat, ritel banyak tapi pedagang digusur. Peluang kerja buruh pun direbut TKA Cina," sebutnya. [ac]