Kondisi gawat darurat ini baru bisa dirasakan,
bila aqidahnya tidak terjangkiti atau sudah terbebas dari virus mematikan sekulerisme dan terbebas dari al wahn.
bila aqidahnya tidak terjangkiti atau sudah terbebas dari virus mematikan sekulerisme dan terbebas dari al wahn.
Dengan aqidahnya yang shohih itu, ia akan melakukan aktivitas besar untuk penyelamatan kondisi yang gawat darurat ini.
Karena untuk penyelamatan ini, tidak bisa dilakukan sendirian , maka ia mewajibkan diri untuk bergabung dengan jamaah yang sesuai dengan aqidahnya.
Kondisi real saat ini ,di antaranya diterapkannya ajaran kufur demokrasi.
Demokrasi itu adalah pabrik besar yang pemiliknya dari orang /negara kafir, banyak cabang resminya di banyak negara termasuk cabangnya di Indonesia.
Pabrik tersebut, akan banyak sekali memproduksi diantaranya:
1.Orang Muslim jadi kafir
2.Orang Muslim jadi dzalim
3.Orang Muslim jadi fasik (munafik)
2.Orang Muslim jadi dzalim
3.Orang Muslim jadi fasik (munafik)
4. Hukum-hukum thaghut
5. Penguasa-penguasa yang menjalankan dan menerapkan hukum-hukum thaghut
6. Penjaga -penjaga yang melindungi penguasa- penguasa thaghut dan hukum-hukum thaghut
5. Penguasa-penguasa yang menjalankan dan menerapkan hukum-hukum thaghut
6. Penjaga -penjaga yang melindungi penguasa- penguasa thaghut dan hukum-hukum thaghut
7. Dai-dai atau ulama-ulama yang menyerukan agar mempertahankan pabrik demokrasi agar tetap eksis dan berkembang.
Kondisi di atas adalah fakta real (gawat darurat) dan sekali lagi ini baru bisa dirasakan bila aqidahnya sudah terbebas dari virus sekulerisme dan terbebas dari al wahn.
Oleh Pak Muhammad Izzata
Muhammad Izzata dengan da'i kondang KH (Kang Haji) Khair Hari Moekti |
Beliau adalah seorang aktivis dakwah Islam yang sebelumnya beragama Katolik.
Subhanallah, saya salut kepada beliau, meski masuk Islamnya sudah dewasa, pemahamannya tidak kalah dengan yang sudah Islam sejak lahir. Semoga Allah SWT selalu memberkahinya dengan ketajaman berfikir dan keistiqamahan dalam berdakwah. Aamiin.
[JP]
[JP]