Banyak dari peserta aksi bertanya-tanya, untuk apa dan untuk siapa shaf paling depan itu dikosongkan...
Menurut informasi shaf tersebut adalah untuk mujahid dari ciamis, subhanallah...
Wajar dan sangat wajar mereka mendapatkan tempat paling istimewa di aksi 212 ini, karena memang mereka umat yang paling istimewa, bagaimana perhatian publik tertuju kepada mujahid ciamis, dengan aksi jalan kakinya mampu menarik simpati dan mendongkrak ghirah umat untuk ikut serta dan peduli terhadap aksi 212 ini.
Dukungan dan simpatik terhadap mereka mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Kita lihat masyarakat berbondong-bondong mengorbankan hartanya, dari mulai makanan dan minuman, pakaian bekas bahkan sejumlah uang untuk bekal para mujahid berjuang sampai ke aksi 212, aksi jalan kaki ini pun mendapat perhatian dari gubernur Jawabarat, kang Aher pun turut mendukung dengan menyediakan puluhan bus karena merasa khawatir jika mereka tidak dapat sampai ke aksi 212.
Gerakan jalan kaki ini mampu menyihir umat dari berbagai daerah, banyak yang terinspirasi oleh mereka, umat islam dibogor pun berbondong-bondong melakukan hal yang sama, jalan kaki menuju monas - jakarta.
Subhanallah... betapa istimewanya mereka, para mujahid dari ciamis... yang mendapatkan tempat istimewa dihati-hati umat islam ini.
Maka sebuah keputusan yang tepat, panitia menyediakan tempat istimewa bagi mereka.