Jum'at (2/12/2016). Tuntutan mereka sama, tangkap dan tegakkan hukum bagi Ahok si penista satu ayat dalam Al-Qur'an.
Ayat dimaksud adalah Surat Al-Maidah Ayat 51. Ayat itu menegaskan keharaman orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Ahok yang Nasrani memprovokasi umat Islam untuk tidak menggunakan ayat tersebut agar dirinya dipilih jadi gubernur.
Kita semua marah!
Tapi mengapa kita tidak marah dengan sistem kufur demokrasi yang melegalkan orang kafir jadi pemimpin?
Ingat, saudara-saudaraku sistem kufur demokrasi ini pun melegalkan berbagai penghinaan terhadap berbagai perintah Allah SWT di dalam Al-Qur'an!
di antaranya...
Allah mengharamkan riba tetapi sistem kufur demokrasi ini melegalkan bunga bank.
Allah mewajibkan perempuan berkerudung dan jilbab, tetapi sistem kufur demokrasi ini membiarkan perempuan mengumbar aurat.
Pada saatnya nanti, dengan jumlah massa sebanyak ini dan juga setertib ini, melakukan aksi seperti ini dengan pemahaman yang lebih dari ini.
Sehingga seruan mereka bukan hanya tangkap dan hukum Ahok, tetapi hancurkan sistem kufur demokrasi seraya berjuang menyambut kabar gembira dari Rasulullah SAW akan tegaknya kembali syariah Islam secara kaffah dalam naungan khilafah.
Seperti sabda Rasulullah SAW:
...Tsuma takunu khilafatan 'ala minhajin nubuwwah [kemudian akan tegak khilafah yang mengikuti metode kenabian]. (HR Ahmad)
Allahu Akbar!